Perkenalkan namaku Tono biasa di panggil
Tono usiaku 19 tahun,aku tinggal di sebuah desa.aku akan menceritakan sebuah
pengalamanku dengan seorang perempuan tetanggaku sendiri,meski umurnya sudah
tua tapi pelayanan yang aku peroleh begitu luar biasa sensasinya. Namanya Mbah
Sukma 47 tahun. dia ini hidup sendiri di kampungku itu,karena suaminya telah
tiada cukup lama, sedangkan putri satu-satunya ikut suaminya ke kota. Waktu itu
aku tengah melewati rumahnya Mbah sukma. kemudian aku di panggil olehnya, “Tono
sini sebentar “teriak Mbah sukma. aku pun bergegas mendatanginya dan bertanya,
“Ada apa Mbah,panggil saya ?”
“Mbah mau minta tolong sama kamu,untuk
benerin kran di kamar mandi mbah. tadi gak sengaja patah, air PAM nya sudah
Mbah kecilin biar gampang masangnya”jelas mbah sukma.
“Oke beres Mbah…tapi aku mau ganti baju
dulu ya”jawabku seraya aku beranjak menuju rumahku.
“Iya kamu ganti baju dulu terus sekalian
makan siang sekalian,santai saja Mbah gak buru-buru kok”sahut mbah sukma. “Iya
Mbah…aku pulang dulu ya nanti kalau sudah aku langsukmag kesini”jawabku.
Mbah sukma ini memang sudah biasa
menyuruhku ketika dia sedang ada kesusahan sepeti sekarang ini krannya yang dia
patah atau rusak. karena dia gak bisa betulin sendiri jadi dia meminta tolong
ke aku.
Setelah aku pulang dan ganti baju serta
makan siang, aku pun pamitan ke ibuku untuk pergi ke runahnya Mbah sukma.
Sesampainya di rumah Mbah sukma dia sedang melayani pembeli yang mau makan di
warungnya. “Mbah, sudah beli kran barunya apa belum ?” tanyaku padanya.
“Sudah Ton, itu ada di dalam tunggu
sebentar ya, Mbah tak ngelayani pembeli dulu”ucapnya. Tak lama kemudian Mbah
sukma sudah selesai dengan pembeli itu sepertinya. “ayo Ton….” ucapnya sambil
membawa beberapa bekas mangkuk. Lalu dia mengambil plastik kresek di atas meja,
setelah itu menuju ke kamar mandi denganku. “Itu Ton, kranya yang rusak”tunkuk
mbah sukma.
“Walah kok bisa begitu Mbah…Mbah kuat
banget ternyata ya… ha ha ha”ucapku saat melihat kerusakan kran itu. “Itu tadi
karena Mbah buru-buru mau kepasar, eh malah rusak kranya kayak begitu…kamu bisa
kan benerin ?”tanya mbah sukma ingin tahu. “Bisa Mbah…tadi beli solatipnya
selain tidak ?”
“Beli kok…itu ada di dalam plastik…ya sudah
Mbah tinggal dulu ya ton,mbah mau beres-beres warung dulu sudah habis semua
dagangan mbah hari ini”ucapnya seraya ngeloyor menuju ke warungnya.
“Wah….Alhamdulillah dong Mbah”sahutku ikut
senang. “Iya Alhamdulillah…Mbah tinggal dulu ya Ton ?”
“Iya Mbah….” Tak perlu waktu lama aku untuk
betulin kran itu,karena cuma ganti doang mah gampang.
Kemudian mataku tertuju pada sebuah
asesories yang sepertinya bekas dipakai olehnya yang tergantung di tembok kamar
mandi itu. “apakah ini punya Mbah sukma ya ? tapi kalau saat ini dia tidak
memakainya,kenapa gak begitu kelihatan ya penampakan isinya ?” tanyaku dalam
hati
Tiba-tiba saja saat itu aku punya pikiran
iseng yang muncul di otakku.yaitu aku ingin ritual dengan memakai media
asesoris mbah sukma itu mumpung orangnya gak ada. lalu aku buka kolorku dan
segera saja mengerjakannya dengan membayangkan kalau aku sedang melakukannya
dengan mbah sukma.
Jujur saja aku ini memang lebih suka dan
terobsesi pada ibu-ibu yang usianya 40 tahun ke atas. karena menurutku mereka
itu sungguh menarik bagiku dibanding dengan wanita yang seusiaku…he he he.
Tanpa pakai lama segera saja niatku itu pun
aku kerjakan dengan seksama.aku suka sekali dengan bau yang ada pada asesories
Mbah sukma itu,sampai-sampai aku merem melek sendiri saat itu. Disaat aku
melakukannya tiba-tiba saja aku kaget banget dengan kehadiran mbah sukma,yang
betanya,
“Sudah bisa belum Ton ?”tanya Mbah sukma di
depan pintu. aku yang kaget spontan saja bergegas mengantungkan asesories Mbah
sukma yang tengah aku pakai buat media ritualku saat itu,dan dengan cepat
berusaha berbenah. “Ssssuuuu….dah Mbah”jawabku tergagap. “Mbah Puterin lagi
pamnya ya Ton”ucapnya dengan santainya seperti tidak melihat apa yang baru saja
aku lakukan dengan mata terpejam itu. “Iya Mbah…”sahutku masih dengan perasaan
yang tidak menentu.
“Sudah mengalir belum airnya Ton ?”teriak
mbah sukma dari tempat puteran air pam.
“Sudah Mbah…”sahutku. Tak lama kemudian
Mbah sukma kembali menghampiriku.
“Makasih banyak ya Ton,sudah mau bantu
mbah…”ucapnya. “Iya Mbah sama -sama”sahutku.
“Tono……Mbah tadi sempat melihat kamu sedang
ritual dengan pakai asesories mbah yang tergantung di kamar mandi…kamu suka
banget ya ritual ?”jelas mbah sukma, Deg….rasnaay jantung seperti berhenti
seketika itu. “Ii…..iyaaa Mbah…saya minta maaaffff mbah”sahutku sambil menunduk
karena saat itu aku malu banget. “Kenapa tadi kamu pakai media punya Mbah itu…?
emang kamu suka ya sama Mbah ?”ucapnya dengan perlahan.
“itu…..itu…itu…..Mbah”jawabku kebingungan.
“Kamu suka dengan ininya…..Mbah ?”ucapnya
seraya mbah sukma mengeluarkan isi dari yang tadi aku pakai mediaku untuk
ritual. “Kalau kamu mau ini mbah kasih buat kamu sebagai tanda terima kasih,
karena sudah membantu Mbah”ucapnya dengan serius. “Beneran Mbah…?”tanyaku untuk
meyakinkan.
“Iya ini beneran buat kamu Ton…nih minumlah
sesuka kamu”tawar mbah sukma seraya menyodorkannya padaku. Tentu saja aku pun
tidak mau membuang kesempatan yang langka itu begitu saja,setelah beberapa saat
kemudian mbah sukma berkata, “Le…..ayok kita ke kamar saja biar lebih enak dan
tenang, nanti aku ajari kamu sesuatu yang asyik dech”ajaknya seraya menuntunku.
“Iya Mbah…tapi aku mau diajarin apa Mbah
?”tanyaku. “Sudahlah kamu diam saja dan nurut saja sama Mbah ya…..sebentar Mbah
mau ngunci pintu depan dulu biar gak ada yang mengganggu”ucapnya seraya berlalu
menuju ke arah pintu depan. Selanjutnya aku dan Mbah sukma berjalan ke arah
kamarnya. Sesampainya di kamar dan sekalian mengunci pintunya,mbah sukma dengan
santainya mulai menarik semua penutup menu hidangan untukku disiang itu. “Kamu
mau ini kan Ton… ?” ucap Mbah sukma sambil menyodorkannya kepadaku. Aku dengan
rakus langsung saja menuruti perintahnya itu.Ternyata deangan apa yang aku
lakukan itu mampu membuat mbah sukma kesenangan,itu terbukti dari
suaranya,sehingga aku semakin semangat saja jadinya.beberapa saat kemudian mbah
sukma bertanya,
“Kamu sudah pernah melakukannya dengan
perempuan apa belum Ton….?” aku pun menggelengkan kepalaku,bahwa aku belum
pernah sama sekali. “Nanti Mbah ajarin ya Ton ?”ucapnya dengan pelan setengah
berbisik. Kemudian tangan Mbah sukma tahu-tahu sudah berada pada daerah yang
rawan yang ada padaku bahkan kemudian di keluarkannya. Tanpa cangung mbah sukma
langsung saja menggerakkan tangannya itu dengan penuh kasih sayang. Spontan
saja saat itu pula anganku langsung melanglang buana atas apa yang dilakukan
olehnya itu. “ini pasti sering ritual ya ?”ucapnya dengan tanpa menghentikan
tangannya itu. “Iya Mbah…setiap hari bahkan sampai 3 kali sehari”sahutku jujur.
“Wih kuat banget kamu…?”sahutnya agak
kaget. “Iya Mbah kadang juga sampai 5 kali sehari…”lanjutku. “Kamu sering
nonton ya film ?” “Iya Mbah…saya suka sama yang sudah tua-tua seperti Mbah
sukma ini… he he”ucapku dengan percaya diri. “Ton….sekarang tolongin Mbah
ya…antarkan Mbah ke puncak yang paling indah siang ini ”pintanya. “Siap
mbah…”sahutku cepat. Kemudian Mbah sukma secara perlahan mulai mempersiapkan
dirinya di atas bednya untuk segera aku antar ke puncak sesuai keinginannya
itu.
Setelah itu aku pun segera melaksanakan
tugas berat tapi menyenangkan itu,awalnya aku sedikit mengalami kesusahan,
karena baru pertama kali ini aku melakukannya,kemudian di bimbing olehnya dan
akhirnya aku berhasil juga.Benar-benar saat itu aku merasakan sesuatu yang luar
biasa yang selama ini belum pernah aku rasakan.Mbah sukma dengan telaten terus
memberikan pengarahan-pengarahan sehingga aku semakin mendapatkan sebuah
sensasi yang begitu luar biasa.Ternyata benar kalau selama ini aku lebih suka
dan tertarik dengan wanita yang lebih tua,karena sekarang setelah aku
mendapatkannya terbukti adanya,he he he….tapi ya belum pasti juga sih soalnya
aku kan belum dapat kesempatan dengan yang lebih muda atau seumuran,hi hi hihi.
Tak lama kemudian Mbah sukma semakin sering mengeluarkan suara-suara yang tak
karuan,sepertinya akan segera memperolehnya. Dan benar saja apa yang aku
kira,tetapi aku tak menghiraukannya aku masih saja meneruskannya dengan lebih
cepat lagi dari sebelumnya.Beberapa menit berselang aku pun menyusul mbah
sukma.Kemudian aku segera berbenah dan pamitan pulang karena sudah sore.
Keesokan harinya Mbah sukma kembali
mengajak aku ke rumahnya… tentu saja dia mengajak aku untuk mengulanginya lagi.
kali ini dia memberiku sebuah obat,yang menurutnya supaya aku tidak mudah capek
dan bisa berlama-lama.hari itu kami melakukannya sampai 3 putaran, dari siang
sampai menjelang malam. Sudah seminggu aku dan Mbah sukma menjalin hubungan
gel-ap itu. dan efek dari obat yang diberikannya waktu itu rasanya mujarab
sekali.
Suatu siang aku lihat rumah Mbah Sukma
sepertinya sedang ada tamu. padahal hari itu aku mau minta jatahku,eh malahan
ada tamu …gagal deh…! Keesokan harinya lagi setelah aku bangun tidur, kata
ibuku aku di panggil oleh Mbah sukma untuk datang ke rumahnya karena hari ini
adalah hari Minggu…aku pun cuci muka dan segera ke rumahnya Mbah sukma. karena
aku sudah tak sabar untuk mengambil jatahku yang kemarin gagal,karena di
pikiranku tamu yang kemarin pasti sudah pulang. Setelah aku sampai di rumahnya
,ternyata warungnya pun tutup. kemudian aku ketuk pintu rumahnya. dan pintu pun
di buka oleh Mbah sukma, aku langsung saja di suruh masuk olehnya. aku pun
bilang langsung ke mbah sukma,
“Mbah, aku mau….” “Iya Ton….. Mbah
juga…tapi sabar dulu ya, Mbah mau minta tolong sama kamu dulu nih”ucapnya. “Mau
minta tolong apa Mbah”tanyaku heran. Kemduain Mbah sukma memanggil seseorang
yang ada di dalam, “Rom….Romlah….. sini dulu ini lho Tono yang kemarin aku
ceritakan ke kamu”panggilnya. Kemudian seorang wanita keluar dari
dalam…kutaksir umurnya sekitar 40 tahunan,kemudian Mbah sukma menceritakan
semuanya. Wanita itu adalah adeknya Mbah sukma. aku memanggilnya bude Romlah
karena Mbah sukma menyuruhku begitu.
Dan yang membuatku kaget adalah Mbah sukma
meminta tolong padaku untuk membuat hali-m adeknya itu. karena bude Romlah
sudah menikah selama 15 tahun tapi tak kunjung mendapatkan keturunan. dan dia
pun menjadi Penasaran, yang mah-ndul itu sebenarnya suaminya atau dirinya…? dia
datang ke rumahnya Mbah sukma karena suaminya ada pekerjaan keluar kota selama
seminggu. jadi dia meminta ijin untuk tinggal di rumah kakaknya saja ketika
suaminya itu keluar kota. Mbah sukma langsung saja mengajakku ke kamarnya,
begitu juga bude Romlah. tapi sebelum nya aku di suruh minum obat dulu seperti
biasa oleh mbah sukma.Selanjutnya dia pun membuka penutup hidangan yang akan di
sajikan untuk bude Romlah itu. “Astaga……mbak !” kata bude Romlah saat
melihatnya.
“Ini dia yang membuat aku keterusan
dengannya”ucap Mbah sukma. “Sudah sini Romlah….jangan malu-malu” ucap Mbah
sukma memanggil bude romlah. Posisiku sedang berdiri sedangkan Mbah sukma dengan
bude romlah berjongkok. Sehingga dengan sangat cepat kondisiku pun sudah siaga.
“Mbak…..sukma apa bisa ini nanti….?”tanya
bude romlah tampak ragu dengan apa yang ada.
“Walah….malah ini nanti yang akan membuatmu
keterusan…percaya deh sama mbak”ucap mbah sukma. rasanya di perlakuan seperti
itu oleh dua wanita sekaligus aku pun melayang tinggi,tidak pernah aku
bayangkan kesempatan seperti ini akan aku dapatkan.Selanjutnya mbah sukma
menyuruhku dengan budhe Romlah terlebih dulu.Aku pun ingat bahwa aku hari itu
mendapatkan tugas besar,yaitu membuahi.maka dengan konsentrasi penuh aku pun
melaksanakan tugas itu dengan satu rencana,harus bisa berbarengan sampai
puncaknya biar jadi.Berkat pengaturan nafas yang aku lakukan aku pun bisa
mengimbangi bude romlah,sehingga akhirnya secara bersama-sama sampai
puncaknya.Setelah itu aku istirahat sejenak,tetapi tampaknya mbah sukma sudah
tidak sabar lagi,sehingga dia mengambil alih posisiku jadi aku yang menerimanya
dari bawah.Untunglah aku masih muda sehingga mampu dalam keadaan yang seperti
itu.Hari itu aku melakukannya hingga menjelang tengah malam tanpa mengenal
lelah.
Keesokan harinya aku lihat bude Romlah akan
segera pulang, karena sudah di jemput oleh suaminya.
3 bulan kemudian aku mendengar kabar dari
Mbah sukma kalau bude Romlah sedang hal-im. aku sangat senang karena itu adalah
hasil karyaku kata Mbah sukma.berarti aku ini lelaki yang hebat,karena tidak
mah-ndul.Demikianlah pengalamanku yang tak terlupakan bersama dengan mbah sukma
dan bude romlah yang sangat menginginkan keturunan.
SEKIAN & TERIMA KASIH ! SEMOGA TERHIBUR !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar