Rabu, 21 Juni 2023

Bude Romlah Yang Ingin Punya Keturunan || Cerpen Romantis

Perkenalkan namaku Tono biasa di panggil Tono usiaku 19 tahun,aku tinggal di sebuah desa.aku akan menceritakan sebuah pengalamanku dengan seorang perempuan tetanggaku sendiri,meski umurnya sudah tua tapi pelayanan yang aku peroleh begitu luar biasa sensasinya. Namanya Mbah Sukma 47 tahun. dia ini hidup sendiri di kampungku itu,karena suaminya telah tiada cukup lama, sedangkan putri satu-satunya ikut suaminya ke kota. Waktu itu aku tengah melewati rumahnya Mbah sukma. kemudian aku di panggil olehnya, “Tono sini sebentar “teriak Mbah sukma. aku pun bergegas mendatanginya dan bertanya, “Ada apa Mbah,panggil saya ?”

“Mbah mau minta tolong sama kamu,untuk benerin kran di kamar mandi mbah. tadi gak sengaja patah, air PAM nya sudah Mbah kecilin biar gampang masangnya”jelas mbah sukma.

“Oke beres Mbah…tapi aku mau ganti baju dulu ya”jawabku seraya aku beranjak menuju rumahku.

“Iya kamu ganti baju dulu terus sekalian makan siang sekalian,santai saja Mbah gak buru-buru kok”sahut mbah sukma. “Iya Mbah…aku pulang dulu ya nanti kalau sudah aku langsukmag kesini”jawabku.

Mbah sukma ini memang sudah biasa menyuruhku ketika dia sedang ada kesusahan sepeti sekarang ini krannya yang dia patah atau rusak. karena dia gak bisa betulin sendiri jadi dia meminta tolong ke aku.

Setelah aku pulang dan ganti baju serta makan siang, aku pun pamitan ke ibuku untuk pergi ke runahnya Mbah sukma. Sesampainya di rumah Mbah sukma dia sedang melayani pembeli yang mau makan di warungnya. “Mbah, sudah beli kran barunya apa belum ?” tanyaku padanya.

“Sudah Ton, itu ada di dalam tunggu sebentar ya, Mbah tak ngelayani pembeli dulu”ucapnya. Tak lama kemudian Mbah sukma sudah selesai dengan pembeli itu sepertinya. “ayo Ton….” ucapnya sambil membawa beberapa bekas mangkuk. Lalu dia mengambil plastik kresek di atas meja, setelah itu menuju ke kamar mandi denganku. “Itu Ton, kranya yang rusak”tunkuk mbah sukma.

“Walah kok bisa begitu Mbah…Mbah kuat banget ternyata ya… ha ha ha”ucapku saat melihat kerusakan kran itu. “Itu tadi karena Mbah buru-buru mau kepasar, eh malah rusak kranya kayak begitu…kamu bisa kan benerin ?”tanya mbah sukma ingin tahu. “Bisa Mbah…tadi beli solatipnya selain tidak ?”

“Beli kok…itu ada di dalam plastik…ya sudah Mbah tinggal dulu ya ton,mbah mau beres-beres warung dulu sudah habis semua dagangan mbah hari ini”ucapnya seraya ngeloyor menuju ke warungnya.

“Wah….Alhamdulillah dong Mbah”sahutku ikut senang. “Iya Alhamdulillah…Mbah tinggal dulu ya Ton ?”

“Iya Mbah….” Tak perlu waktu lama aku untuk betulin kran itu,karena cuma ganti doang mah gampang.

Kemudian mataku tertuju pada sebuah asesories yang sepertinya bekas dipakai olehnya yang tergantung di tembok kamar mandi itu. “apakah ini punya Mbah sukma ya ? tapi kalau saat ini dia tidak memakainya,kenapa gak begitu kelihatan ya penampakan isinya ?” tanyaku dalam hati

Tiba-tiba saja saat itu aku punya pikiran iseng yang muncul di otakku.yaitu aku ingin ritual dengan memakai media asesoris mbah sukma itu mumpung orangnya gak ada. lalu aku buka kolorku dan segera saja mengerjakannya dengan membayangkan kalau aku sedang melakukannya dengan mbah sukma.

Jujur saja aku ini memang lebih suka dan terobsesi pada ibu-ibu yang usianya 40 tahun ke atas. karena menurutku mereka itu sungguh menarik bagiku dibanding dengan wanita yang seusiaku…he he he.

Tanpa pakai lama segera saja niatku itu pun aku kerjakan dengan seksama.aku suka sekali dengan bau yang ada pada asesories Mbah sukma itu,sampai-sampai aku merem melek sendiri saat itu. Disaat aku melakukannya tiba-tiba saja aku kaget banget dengan kehadiran mbah sukma,yang betanya,

“Sudah bisa belum Ton ?”tanya Mbah sukma di depan pintu. aku yang kaget spontan saja bergegas mengantungkan asesories Mbah sukma yang tengah aku pakai buat media ritualku saat itu,dan dengan cepat berusaha berbenah. “Ssssuuuu….dah Mbah”jawabku tergagap. “Mbah Puterin lagi pamnya ya Ton”ucapnya dengan santainya seperti tidak melihat apa yang baru saja aku lakukan dengan mata terpejam itu. “Iya Mbah…”sahutku masih dengan perasaan yang tidak menentu.

“Sudah mengalir belum airnya Ton ?”teriak mbah sukma dari tempat puteran air pam.

“Sudah Mbah…”sahutku. Tak lama kemudian Mbah sukma kembali menghampiriku.

“Makasih banyak ya Ton,sudah mau bantu mbah…”ucapnya. “Iya Mbah sama -sama”sahutku.

“Tono……Mbah tadi sempat melihat kamu sedang ritual dengan pakai asesories mbah yang tergantung di kamar mandi…kamu suka banget ya ritual ?”jelas mbah sukma, Deg….rasnaay jantung seperti berhenti seketika itu. “Ii…..iyaaa Mbah…saya minta maaaffff mbah”sahutku sambil menunduk karena saat itu aku malu banget. “Kenapa tadi kamu pakai media punya Mbah itu…? emang kamu suka ya sama Mbah ?”ucapnya dengan perlahan. “itu…..itu…itu…..Mbah”jawabku kebingungan.

“Kamu suka dengan ininya…..Mbah ?”ucapnya seraya mbah sukma mengeluarkan isi dari yang tadi aku pakai mediaku untuk ritual. “Kalau kamu mau ini mbah kasih buat kamu sebagai tanda terima kasih, karena sudah membantu Mbah”ucapnya dengan serius. “Beneran Mbah…?”tanyaku untuk meyakinkan.

“Iya ini beneran buat kamu Ton…nih minumlah sesuka kamu”tawar mbah sukma seraya menyodorkannya padaku. Tentu saja aku pun tidak mau membuang kesempatan yang langka itu begitu saja,setelah beberapa saat kemudian mbah sukma berkata, “Le…..ayok kita ke kamar saja biar lebih enak dan tenang, nanti aku ajari kamu sesuatu yang asyik dech”ajaknya seraya menuntunku.

“Iya Mbah…tapi aku mau diajarin apa Mbah ?”tanyaku. “Sudahlah kamu diam saja dan nurut saja sama Mbah ya…..sebentar Mbah mau ngunci pintu depan dulu biar gak ada yang mengganggu”ucapnya seraya berlalu menuju ke arah pintu depan. Selanjutnya aku dan Mbah sukma berjalan ke arah kamarnya. Sesampainya di kamar dan sekalian mengunci pintunya,mbah sukma dengan santainya mulai menarik semua penutup menu hidangan untukku disiang itu. “Kamu mau ini kan Ton… ?” ucap Mbah sukma sambil menyodorkannya kepadaku. Aku dengan rakus langsung saja menuruti perintahnya itu.Ternyata deangan apa yang aku lakukan itu mampu membuat mbah sukma kesenangan,itu terbukti dari suaranya,sehingga aku semakin semangat saja jadinya.beberapa saat kemudian mbah sukma bertanya,

“Kamu sudah pernah melakukannya dengan perempuan apa belum Ton….?” aku pun menggelengkan kepalaku,bahwa aku belum pernah sama sekali. “Nanti Mbah ajarin ya Ton ?”ucapnya dengan pelan setengah berbisik. Kemudian tangan Mbah sukma tahu-tahu sudah berada pada daerah yang rawan yang ada padaku bahkan kemudian di keluarkannya. Tanpa cangung mbah sukma langsung saja menggerakkan tangannya itu dengan penuh kasih sayang. Spontan saja saat itu pula anganku langsung melanglang buana atas apa yang dilakukan olehnya itu. “ini pasti sering ritual ya ?”ucapnya dengan tanpa menghentikan tangannya itu. “Iya Mbah…setiap hari bahkan sampai 3 kali sehari”sahutku jujur.

“Wih kuat banget kamu…?”sahutnya agak kaget. “Iya Mbah kadang juga sampai 5 kali sehari…”lanjutku. “Kamu sering nonton ya film ?” “Iya Mbah…saya suka sama yang sudah tua-tua seperti Mbah sukma ini… he he”ucapku dengan percaya diri. “Ton….sekarang tolongin Mbah ya…antarkan Mbah ke puncak yang paling indah siang ini ”pintanya. “Siap mbah…”sahutku cepat. Kemudian Mbah sukma secara perlahan mulai mempersiapkan dirinya di atas bednya untuk segera aku antar ke puncak sesuai keinginannya itu.

Setelah itu aku pun segera melaksanakan tugas berat tapi menyenangkan itu,awalnya aku sedikit mengalami kesusahan, karena baru pertama kali ini aku melakukannya,kemudian di bimbing olehnya dan akhirnya aku berhasil juga.Benar-benar saat itu aku merasakan sesuatu yang luar biasa yang selama ini belum pernah aku rasakan.Mbah sukma dengan telaten terus memberikan pengarahan-pengarahan sehingga aku semakin mendapatkan sebuah sensasi yang begitu luar biasa.Ternyata benar kalau selama ini aku lebih suka dan tertarik dengan wanita yang lebih tua,karena sekarang setelah aku mendapatkannya terbukti adanya,he he he….tapi ya belum pasti juga sih soalnya aku kan belum dapat kesempatan dengan yang lebih muda atau seumuran,hi hi hihi. Tak lama kemudian Mbah sukma semakin sering mengeluarkan suara-suara yang tak karuan,sepertinya akan segera memperolehnya. Dan benar saja apa yang aku kira,tetapi aku tak menghiraukannya aku masih saja meneruskannya dengan lebih cepat lagi dari sebelumnya.Beberapa menit berselang aku pun menyusul mbah sukma.Kemudian aku segera berbenah dan pamitan pulang karena sudah sore.

Keesokan harinya Mbah sukma kembali mengajak aku ke rumahnya… tentu saja dia mengajak aku untuk mengulanginya lagi. kali ini dia memberiku sebuah obat,yang menurutnya supaya aku tidak mudah capek dan bisa berlama-lama.hari itu kami melakukannya sampai 3 putaran, dari siang sampai menjelang malam. Sudah seminggu aku dan Mbah sukma menjalin hubungan gel-ap itu. dan efek dari obat yang diberikannya waktu itu rasanya mujarab sekali.

Suatu siang aku lihat rumah Mbah Sukma sepertinya sedang ada tamu. padahal hari itu aku mau minta jatahku,eh malahan ada tamu …gagal deh…! Keesokan harinya lagi setelah aku bangun tidur, kata ibuku aku di panggil oleh Mbah sukma untuk datang ke rumahnya karena hari ini adalah hari Minggu…aku pun cuci muka dan segera ke rumahnya Mbah sukma. karena aku sudah tak sabar untuk mengambil jatahku yang kemarin gagal,karena di pikiranku tamu yang kemarin pasti sudah pulang. Setelah aku sampai di rumahnya ,ternyata warungnya pun tutup. kemudian aku ketuk pintu rumahnya. dan pintu pun di buka oleh Mbah sukma, aku langsung saja di suruh masuk olehnya. aku pun bilang langsung ke mbah sukma,

“Mbah, aku mau….” “Iya Ton….. Mbah juga…tapi sabar dulu ya, Mbah mau minta tolong sama kamu dulu nih”ucapnya. “Mau minta tolong apa Mbah”tanyaku heran. Kemduain Mbah sukma memanggil seseorang yang ada di dalam, “Rom….Romlah….. sini dulu ini lho Tono yang kemarin aku ceritakan ke kamu”panggilnya. Kemudian seorang wanita keluar dari dalam…kutaksir umurnya sekitar 40 tahunan,kemudian Mbah sukma menceritakan semuanya. Wanita itu adalah adeknya Mbah sukma. aku memanggilnya bude Romlah karena Mbah sukma menyuruhku begitu.

Dan yang membuatku kaget adalah Mbah sukma meminta tolong padaku untuk membuat hali-m adeknya itu. karena bude Romlah sudah menikah selama 15 tahun tapi tak kunjung mendapatkan keturunan. dan dia pun menjadi Penasaran, yang mah-ndul itu sebenarnya suaminya atau dirinya…? dia datang ke rumahnya Mbah sukma karena suaminya ada pekerjaan keluar kota selama seminggu. jadi dia meminta ijin untuk tinggal di rumah kakaknya saja ketika suaminya itu keluar kota. Mbah sukma langsung saja mengajakku ke kamarnya, begitu juga bude Romlah. tapi sebelum nya aku di suruh minum obat dulu seperti biasa oleh mbah sukma.Selanjutnya dia pun membuka penutup hidangan yang akan di sajikan untuk bude Romlah itu. “Astaga……mbak !” kata bude Romlah saat melihatnya.

“Ini dia yang membuat aku keterusan dengannya”ucap Mbah sukma. “Sudah sini Romlah….jangan malu-malu” ucap Mbah sukma memanggil bude romlah. Posisiku sedang berdiri sedangkan Mbah sukma dengan bude romlah berjongkok. Sehingga dengan sangat cepat kondisiku pun sudah siaga.

“Mbak…..sukma apa bisa ini nanti….?”tanya bude romlah tampak ragu dengan apa yang ada.

“Walah….malah ini nanti yang akan membuatmu keterusan…percaya deh sama mbak”ucap mbah sukma. rasanya di perlakuan seperti itu oleh dua wanita sekaligus aku pun melayang tinggi,tidak pernah aku bayangkan kesempatan seperti ini akan aku dapatkan.Selanjutnya mbah sukma menyuruhku dengan budhe Romlah terlebih dulu.Aku pun ingat bahwa aku hari itu mendapatkan tugas besar,yaitu membuahi.maka dengan konsentrasi penuh aku pun melaksanakan tugas itu dengan satu rencana,harus bisa berbarengan sampai puncaknya biar jadi.Berkat pengaturan nafas yang aku lakukan aku pun bisa mengimbangi bude romlah,sehingga akhirnya secara bersama-sama sampai puncaknya.Setelah itu aku istirahat sejenak,tetapi tampaknya mbah sukma sudah tidak sabar lagi,sehingga dia mengambil alih posisiku jadi aku yang menerimanya dari bawah.Untunglah aku masih muda sehingga mampu dalam keadaan yang seperti itu.Hari itu aku melakukannya hingga menjelang tengah malam tanpa mengenal lelah.

Keesokan harinya aku lihat bude Romlah akan segera pulang, karena sudah di jemput oleh suaminya.

3 bulan kemudian aku mendengar kabar dari Mbah sukma kalau bude Romlah sedang hal-im. aku sangat senang karena itu adalah hasil karyaku kata Mbah sukma.berarti aku ini lelaki yang hebat,karena tidak mah-ndul.Demikianlah pengalamanku yang tak terlupakan bersama dengan mbah sukma dan bude romlah yang sangat menginginkan keturunan.

SEKIAN & TERIMA KASIH ! SEMOGA TERHIBUR ! 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar