Marni adalah wanita setengah baya yang
sangat menarik dan juga mempesona dan David adalah suaminya yang juga pemegang
saham terbesar suatu perusahaan. Mereka berdua sangat kaya. Namun dibalik semua
harta yang dimilikinya itu mereka belum mendapatkan momongan sejak menikah 4
tahun yang lalu. Namun mereka menganggap itu adalah hal yang biasa saja, karena
keduanya termasuk Pasutri yang hobi dengan kehidupan yang bebas. Hanya dengan
kehidupan bebas itulah hubungan suami istri itu bisa langgeng sampai
sekarang.Mereka sering melakukan fantasi dengan teman-teman mereka sendiri, dan
yang anehnya adalah mereka sangat menyukainya tanpa ada rasa cemburu
sedikitpun. Karena mereka sering melakukan hubugan seperti itu antara David
dengan teman Marni dan Marni dengan teman David. Bisa dikatakan hubungan
keluarga yang satu ini sungguh indah dan menarik untuk disimak. Setelah
pembantu yang lama Marni dan David berhenti, mereka berdua dibuat bingung
dengan rumah mereka yang tidak ada yang mengurus. Lalu David meminta istrinya
untuk mencari pembantu baru ke suatu kantor agen. Setelah beberapa hari Marni
ke agen penyalur pembantu itu, Marni tidak juga menemukan tipe pembantu yang
cocok untuk bekerja dirumahnya. Dan keesokan harinya saat Marni sedang bekerja,
Marni dihubungi oleh kantor agen tersebut yang memebritahukan bahwa ada
pendatang baru dan meminta Marni untuk mengeceknya barangkali saja cocok. Marni
pun langsung menuju ke kantor agen tersebut. Setelah sampai di kantor itu,
Marni langsung diantarkan ke suatu ruangan dimana disitu sudah menanti seorang
wanita muda yang sangat cantik, kulitnya putih.Namanya Tutik, Usianya juga
masih muda 23 tahun, dan tanpa menuggu lama Marni pun langsung menyetujuinya.
setelah Marni menyelesaikan administrasinya Marni pun akhinrya membawa Tutik
masuk ke dalam mobilnya untuk di bawa ke rumahnya. Didalam perjalan pulang
menuju rumahnya, Marni menanyakan status Tutik. Tutik pun menjawab kalau Tutik
adalah seorang jah-nda yang ditinggal suaminya pergi dengan wanita lain. Tak berapa
lama kemudian akhirnya Marni sampai dirumahnya. Langusng saja oleh Marni
diantarkannya Tutik menuju ke kamar yang akan ditempatinya. Marni memang
memberikan kamar yang lumayan bagus untuk seorang pembantu. Ada tv besar
lengkap dengan dvd nya dan ruangan yang cukup besar. Tutik pun merasa senang
dengan kamar yang dikasih majikannya itu kepadanya. Setelah mengantarkan Tutik
ke kamarnya, Marni pun meninggalkan Tutik dan kembali ke kantornya.
Sore harinya setelah memasukkan mobilnya ke
garasi, David berpapasan dengan Tutik yang sedang menyapu halaman rumahnya.
Yang langsung disapa oleh Tutik dengan agak menunduk.
“Selamat sore tuan” sapa Tutik dengan
ramah.
“Oh…ya..ya…sore,kamu tentu Tutik ya, kapan
datang ?” tanya David dengan agak gugup karena terpana dengan kecantikan Tutik.
“Tadi siang tuan, dijemput oleh nyonya” jawab Tutik.
“Oh, begitu, tapi tolong jangan panggil
saya tuan, kamu bisa panggil aku Om atau bapak”pinta david.
“Ma-af tuan…eh..Om, ma-af Om” jawab Tutik
gugup. David segera menemui Marni yang sudah menunggunya didalam,setelah
bertemu istrinya David pun berkata,
“hebat juga kamu mah…bisa dapetin tuh
pembantu,aku langsung jadi mau ini”
“Dasar kamu ini mas, begitu melihat yang
namanya wanita pasti langsung mau saja”jawab istrinya sambil tangannya meremasnya.
“Aduuh….kamu main rems saja aku jadi tambah
ingin nih”ucap David seperti yang begitu ngebet ingn segera dapat melakukannya
dengan tutik pembantu barunya itu. Marni kemudian berbisik lembut diteliga
suaminya itu. “Sabarlah sayang pokoknya kita akan pesta nanti malam dengan
pembantu baru kita itu”
Sekitar pukul 21.00 setelah mereka selesai
makan malam, Marni memasuki kamar Tutik dengan
mengenakan sepatu lars tinggi berwarna
merah serta pakaian yang sangat menarik,dengan rias wajah yang mempesona serta
rambut disasak seperti wanita dalam film-film itu. Tutik serta merta merasa
kaget sekali dengan kedatangan ibu najikannya itu dan hampir saja tidak
mengenali nyonya majikannya tersebut. “Ya, ampun…..ada apa ini nyah” pekiknya.
“Tenang saja Tutik kita akan melakukan
suatu acara yang mengasyikan yang tentunya kamu pun akan
menyukainya” Dengan lembut Marni
mejelaskannya,sambil jari jemarinya yang lentik serta
dihias pewarna kuku itu mengusap usap pipi
Tutik.
“Acara apa itu nyah ? ”tanya tutik
penasaran dan juga panik. “Nanti kamu akan tahu sendiri, sekarang mari aku
bantu mengenakan pakaian yang aku bawa ini untuk kamu” Tutik masih
terheran-heran ketika Marni mulai membantunya mengenakan stoking serta merias
wajahnya dengan make up yang mencolok sekali. Sewaktu memberi make-up pada
wajah Tutik itu,mata Marni tertuju pada beberapa celana yang tergeletak diatas
meja tv dikamar itu. “Rupanya kamu telah menonton film-film itu Tutik, bagaiman
asyik enggak…?” tanya Marni,sehingga Tutik tampak malu-malu. “Habis iseng sih
nyah, makanya saya stel film itu,dikampung kadang-kadang saya juga suka nonton
dirumah tetangga, yah, namanya juga jah-nda, iseng saja nyari hiburan” Jawab
Tutik dengan lugu. “Kamu mau tidak melakukan seperti yang ada difilm itu ?”
Tanya Marni dengan santainya. sehingga Tutik tampak semakin kikuk mendengar
pertanyaan ibu majikannya itu. “Ah, nyonya bisa saja,sama siapa saya akan
melakukannya ?”tanya tutik makin tidak mengerti dengan maksud ibu majikannya
itu. “Kalau sama suamiku kamu mau tidak ?” hampir terbelalak mata Tutik ketika
mendengar ucapan nyonya majikannya itu. bagaimana mungkin dia melakukannya
dengan bapak majikannya sementara nyonya majikannya itu tahu ?
“Lihatlah dirimu dicermin itu, kamu tampak
menarik sekali pasti suamiku akan terpesona saat melihatmu “ucap marni lagi.
Tutik semakin terheran-heran ketika melihat penampilannya didepan cermin itu,
namun dalam hatinya timbul juga rasa bangga saat melihat betapa cantik dan
menawannya dirinya dengan penempilan yang seperti itu.Ketika Tutik tengah
terpesona dengan dirinya sendiri itu Marni kemudian menuntun Tutik ke ruang
utama. Disana ternyata suaminya sudah menunggu dengan keadaan yang sudah begitu
siap siaga. David tampak seperti tersihir ketika melihat penampilan pembantunya
itu, sehingga keinginannya pun semakin meningkat.
“Woow…sungguh luar biasa cantik dan sangat
menawan” pujinya. Tutik pun tampak tersipu
malu sat mendengarnya,namun juga merasa
terpancing juga keinginannya saat melihat David yang berwajah tampan serta
atletis itu dalam keadaan yang tidak jauh berbeda dengan dirinya saat
itu,sehingga tampak begitu menjanjikan sesuatu bagi seorang jah-nda seperti
dirinya itu.
Marni segera mendekati suaminya dan
langsung saja memulainya di depan pembantunya itu. Kemudian Marni mendorong
suaminya itu ke sofa sehingga David terduduk disofa itu. Marni pun segera
menyusulnya ke sofa itu, sementara Tutik memandanginya dengan posisi masih
berdiri , Marni sambil terus memperlakukan suaminya itu sedemikian rupa,
tangannya meraih tangan tutik dan menariknya perlahan dan berkata, “Tutik, kamu
berjongkoklah dan lakukan seperti yang aku lakukan, jangan
sungkan-sungkan kamu bebas melakukan apapun
yang kamu mau malam ini”mendengar perintah ibu majikannya itu,tutik pun dengan
ragu mulai mengikuti perintah itu. mula-mula dia agak canggung juga, namun
karena keinginannya yang sudah begitu besar membuat dia tak peduli lagi.
Sementara David terus merem melek,mendapatkan kejutan baru itu dari pembantunya
yang baru pula.
Marni berbisik pada suaminya, “Bagaima
sayang telah kamu rasakan pemberian dari muh-lut wanita desa itu ?”
“aku serasa diawang-awang…..mah”jawab david
pada istrinya. Tutik semakin bersemangat untuk berusaha menyenangkan dirinya
dan terutama menyenangkan tuan majikannya itu. Akibatnya David semakin tak
karuan.Istrinya pun tidak mau tinggal diam dengan segera marni pun
menyodorkannya pada suaminya,yang disambut oleh david dengan suka cita. Apalagi
tutik yang merasa telah begitu lama tidak mendapatkan kesempatan macam itu
setelah berpisah dengan suaminya,tentu saja dia tidak mau menyia-nyiakan
kesempatan itu. satu tahun menjadi jah-nda tanpa pernah sekalipun melakukannya
membuat dia sangat lah-par sekali tentunya. Hingga pada akhirnya dia berada
disini dan segala impianya itu bisa dia wujudkan disini dengan pria setampan
David, maka seluruhnya dia tumpahkan disini. Tiba-tiba saja marni berganti
posisi dan meminta suaminya itu untuk penyempurnaan dengan dirinya terlebih
dulu sebelum dengan pembantunya itu. Meski sebetulnya suaminya itu ingin pada
pembantunya terlebih dulu,tapi dia juga tidak mau kalau istrinya malah berubah
fikiran untuk tidak sama sekali memberikan kesemptan itu dengan
pembantunya.akhirnya dia pun mengalah dan mengikuti kemauan istrinya itu.
sehingga Tutik dengan terpana menyaksikan bagaimana David dan Marni majikannya
itu yang sedang saling bantu untuk meraih sebuah kemenangan yaitu finish. Tutik
saat itu memelihat dari jarak hanya sekitar 10 cm, sehingga dengan jelas dia
dapat melihat betapa indahnya pemandangan itu. Marni yang menyaksikan Tutik itu
pun tersenyum dan berkata,
“Tutik kamu jangan ngeliatin saja dong,
kamu bantuin suamiku,jangan malu-malu kan sudah aku bilang kamu boleh melakukan
apapun yang kamu mau” Sebenarnya memang itulah yang diinginkan oleh Tutik maka
tanpa ragu-ragu dia pun melakukan apa perintah ibu majikannya itu dengan penuh
kasih. Tetapi tidak berapa lama kemudian Marni sudah terlebih dulu tiba di
finish itu meninggalkan suaminya. Marni pun tersenyum bahagia dan berkata,
“pah….sekarang kamu giliran sama Tutik ”ucap Marni seraya bangkit dan
memberikan peluang itu untuk Suaminya dan pembantu barunya itu.
“Tutik, sekarang giliran kamu, aku tahu
kamu sudah tidak sabar lagi kan..?”bisik marni pada tutik.
“Iya nyah….”ucap tutik dengan senyum penuh
pengharapan di malam yang romantis itu.
Marni lalu berbisik pada suaminya,
“Sekarang kamu dapatkan kesempatan bersama wanita desa ini sayang” ucapnya
seraya membantu suaminya itu untuk menyatu dengan pembantunya.
Tutik terpejam saat semuanya telah
benar-benar terjadi dengan begitu sempurnanya. Seketika itu juga Tutik
mengeluarkan suaranya tanpa rasa canggung sedikitpun,karena rasa canggungnya
telah tertutupi dengan kesenangan dunia yang telah diberikan oleh kedua
majikannya di malam itu. Sementara itu David juga menyadari betapa yang
dirasakannya saat itu sangat berbeda dengan saat tadi bersama istrinya,yang dia
dapatkan dari Tutik saat itu menurutnya belum pernah dia rasakan dari wanita
manapun yang pernah bersamanya. “Bagaimana sayang ?” bisik istrinya pada
david..
“Luar biasa wanita kampung ini mah “sahut
suaminya tanpa menghentikan kegiatannya itu sedetik pun dari tutik.Sedangkan
Tutik dengan segala kemampuannya berusaha memberikan sesuatu yang nantinya akan
semakin membuat majikannya itu akan keterusan nantinya.Hingga hampir 30 menit
semua itu berlangsung,akhirnya baik tutik maupun tuan majikannya itu pun sampai
juga di finish menyusul marni yang tadi telah sampai duluan.Dan akhirnya Tutik
bersandar dibawah sofa sambil melepas lelah dengan meminum segelas Orange
juice. Marni diatas karpet sambil menikmati roko’ mild kesukaannya. Sementara
David duduk disofa sambil minum juga.
Kira-kira setengah jam mereka melepas lelah
sambil berbincang-bincang dan menyantap
makanan kecil yang tersedia,mereka pun
bersiap untuk acara selanjutnya yang tentunya akan semakin seru saja. Tutik
malam itu benar-benar menadaptkan satu petualangan yang mengasyikan dan dia
benar-benar merasa sangat bahagia dimalam itu. senyum bahagia tampak terlukis
diwajahnya, karena benar-benar dia mendapatkan apa yang selama ini belum pernah
dia dapatkan ketika dengan suaminya dulu.Dan dia sangat berharap semuanya ini
jangan cepat-cepat berakhir, karena dia ingin terus seperti ini lagi dan
lagi.Akhirnya setelah kejadian malam itu Tutik ini dianggap lulus untuk bisa
terus bekerja dirumah itu dan tentunya akan terus mendapatkan kesempatan itu
selama dia masih bekerja dirumah itu.tamat….semoga yang hadir dan membacanya
mendapatkan hiburan dan kesenangan…..!
NANTIKAN KISAH SERU SELANJUTNYA YA GUYS ! SEKIAN & TERIMA KASIH !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar