Rabu, 21 Juni 2023

Majikanku Yang Mengijinkan Aku Dengan Suaminya || Cerpen Romantis

Marni adalah wanita setengah baya yang sangat menarik dan juga mempesona dan David adalah suaminya yang juga pemegang saham terbesar suatu perusahaan. Mereka berdua sangat kaya. Namun dibalik semua harta yang dimilikinya itu mereka belum mendapatkan momongan sejak menikah 4 tahun yang lalu. Namun mereka menganggap itu adalah hal yang biasa saja, karena keduanya termasuk Pasutri yang hobi dengan kehidupan yang bebas. Hanya dengan kehidupan bebas itulah hubungan suami istri itu bisa langgeng sampai sekarang.Mereka sering melakukan fantasi dengan teman-teman mereka sendiri, dan yang anehnya adalah mereka sangat menyukainya tanpa ada rasa cemburu sedikitpun. Karena mereka sering melakukan hubugan seperti itu antara David dengan teman Marni dan Marni dengan teman David. Bisa dikatakan hubungan keluarga yang satu ini sungguh indah dan menarik untuk disimak. Setelah pembantu yang lama Marni dan David berhenti, mereka berdua dibuat bingung dengan rumah mereka yang tidak ada yang mengurus. Lalu David meminta istrinya untuk mencari pembantu baru ke suatu kantor agen. Setelah beberapa hari Marni ke agen penyalur pembantu itu, Marni tidak juga menemukan tipe pembantu yang cocok untuk bekerja dirumahnya. Dan keesokan harinya saat Marni sedang bekerja, Marni dihubungi oleh kantor agen tersebut yang memebritahukan bahwa ada pendatang baru dan meminta Marni untuk mengeceknya barangkali saja cocok. Marni pun langsung menuju ke kantor agen tersebut. Setelah sampai di kantor itu, Marni langsung diantarkan ke suatu ruangan dimana disitu sudah menanti seorang wanita muda yang sangat cantik, kulitnya putih.Namanya Tutik, Usianya juga masih muda 23 tahun, dan tanpa menuggu lama Marni pun langsung menyetujuinya. setelah Marni menyelesaikan administrasinya Marni pun akhinrya membawa Tutik masuk ke dalam mobilnya untuk di bawa ke rumahnya. Didalam perjalan pulang menuju rumahnya, Marni menanyakan status Tutik. Tutik pun menjawab kalau Tutik adalah seorang jah-nda yang ditinggal suaminya pergi dengan wanita lain. Tak berapa lama kemudian akhirnya Marni sampai dirumahnya. Langusng saja oleh Marni diantarkannya Tutik menuju ke kamar yang akan ditempatinya. Marni memang memberikan kamar yang lumayan bagus untuk seorang pembantu. Ada tv besar lengkap dengan dvd nya dan ruangan yang cukup besar. Tutik pun merasa senang dengan kamar yang dikasih majikannya itu kepadanya. Setelah mengantarkan Tutik ke kamarnya, Marni pun meninggalkan Tutik dan kembali ke kantornya.

Sore harinya setelah memasukkan mobilnya ke garasi, David berpapasan dengan Tutik yang sedang menyapu halaman rumahnya. Yang langsung disapa oleh Tutik dengan agak menunduk.

“Selamat sore tuan” sapa Tutik dengan ramah.

“Oh…ya..ya…sore,kamu tentu Tutik ya, kapan datang ?” tanya David dengan agak gugup karena terpana dengan kecantikan Tutik. “Tadi siang tuan, dijemput oleh nyonya” jawab Tutik.

“Oh, begitu, tapi tolong jangan panggil saya tuan, kamu bisa panggil aku Om atau bapak”pinta david.

“Ma-af tuan…eh..Om, ma-af Om” jawab Tutik gugup. David segera menemui Marni yang sudah menunggunya didalam,setelah bertemu istrinya David pun berkata,

“hebat juga kamu mah…bisa dapetin tuh pembantu,aku langsung jadi mau ini”

“Dasar kamu ini mas, begitu melihat yang namanya wanita pasti langsung mau saja”jawab istrinya sambil tangannya meremasnya.

“Aduuh….kamu main rems saja aku jadi tambah ingin nih”ucap David seperti yang begitu ngebet ingn segera dapat melakukannya dengan tutik pembantu barunya itu. Marni kemudian berbisik lembut diteliga suaminya itu. “Sabarlah sayang pokoknya kita akan pesta nanti malam dengan pembantu baru kita itu”

Sekitar pukul 21.00 setelah mereka selesai makan malam, Marni memasuki kamar Tutik dengan

mengenakan sepatu lars tinggi berwarna merah serta pakaian yang sangat menarik,dengan rias wajah yang mempesona serta rambut disasak seperti wanita dalam film-film itu. Tutik serta merta merasa kaget sekali dengan kedatangan ibu najikannya itu dan hampir saja tidak mengenali nyonya majikannya tersebut. “Ya, ampun…..ada apa ini nyah” pekiknya.

“Tenang saja Tutik kita akan melakukan suatu acara yang mengasyikan yang tentunya kamu pun akan

menyukainya” Dengan lembut Marni mejelaskannya,sambil jari jemarinya yang lentik serta

dihias pewarna kuku itu mengusap usap pipi Tutik.

“Acara apa itu nyah ? ”tanya tutik penasaran dan juga panik. “Nanti kamu akan tahu sendiri, sekarang mari aku bantu mengenakan pakaian yang aku bawa ini untuk kamu” Tutik masih terheran-heran ketika Marni mulai membantunya mengenakan stoking serta merias wajahnya dengan make up yang mencolok sekali. Sewaktu memberi make-up pada wajah Tutik itu,mata Marni tertuju pada beberapa celana yang tergeletak diatas meja tv dikamar itu. “Rupanya kamu telah menonton film-film itu Tutik, bagaiman asyik enggak…?” tanya Marni,sehingga Tutik tampak malu-malu. “Habis iseng sih nyah, makanya saya stel film itu,dikampung kadang-kadang saya juga suka nonton dirumah tetangga, yah, namanya juga jah-nda, iseng saja nyari hiburan” Jawab Tutik dengan lugu. “Kamu mau tidak melakukan seperti yang ada difilm itu ?” Tanya Marni dengan santainya. sehingga Tutik tampak semakin kikuk mendengar pertanyaan ibu majikannya itu. “Ah, nyonya bisa saja,sama siapa saya akan melakukannya ?”tanya tutik makin tidak mengerti dengan maksud ibu majikannya itu. “Kalau sama suamiku kamu mau tidak ?” hampir terbelalak mata Tutik ketika mendengar ucapan nyonya majikannya itu. bagaimana mungkin dia melakukannya dengan bapak majikannya sementara nyonya majikannya itu tahu ?

“Lihatlah dirimu dicermin itu, kamu tampak menarik sekali pasti suamiku akan terpesona saat melihatmu “ucap marni lagi. Tutik semakin terheran-heran ketika melihat penampilannya didepan cermin itu, namun dalam hatinya timbul juga rasa bangga saat melihat betapa cantik dan menawannya dirinya dengan penempilan yang seperti itu.Ketika Tutik tengah terpesona dengan dirinya sendiri itu Marni kemudian menuntun Tutik ke ruang utama. Disana ternyata suaminya sudah menunggu dengan keadaan yang sudah begitu siap siaga. David tampak seperti tersihir ketika melihat penampilan pembantunya itu, sehingga keinginannya pun semakin meningkat.

“Woow…sungguh luar biasa cantik dan sangat menawan” pujinya. Tutik pun tampak tersipu

malu sat mendengarnya,namun juga merasa terpancing juga keinginannya saat melihat David yang berwajah tampan serta atletis itu dalam keadaan yang tidak jauh berbeda dengan dirinya saat itu,sehingga tampak begitu menjanjikan sesuatu bagi seorang jah-nda seperti dirinya itu.

Marni segera mendekati suaminya dan langsung saja memulainya di depan pembantunya itu. Kemudian Marni mendorong suaminya itu ke sofa sehingga David terduduk disofa itu. Marni pun segera menyusulnya ke sofa itu, sementara Tutik memandanginya dengan posisi masih berdiri , Marni sambil terus memperlakukan suaminya itu sedemikian rupa, tangannya meraih tangan tutik dan menariknya perlahan dan berkata, “Tutik, kamu berjongkoklah dan lakukan seperti yang aku lakukan, jangan

sungkan-sungkan kamu bebas melakukan apapun yang kamu mau malam ini”mendengar perintah ibu majikannya itu,tutik pun dengan ragu mulai mengikuti perintah itu. mula-mula dia agak canggung juga, namun karena keinginannya yang sudah begitu besar membuat dia tak peduli lagi. Sementara David terus merem melek,mendapatkan kejutan baru itu dari pembantunya yang baru pula.

Marni berbisik pada suaminya, “Bagaima sayang telah kamu rasakan pemberian dari muh-lut wanita desa itu ?”

“aku serasa diawang-awang…..mah”jawab david pada istrinya. Tutik semakin bersemangat untuk berusaha menyenangkan dirinya dan terutama menyenangkan tuan majikannya itu. Akibatnya David semakin tak karuan.Istrinya pun tidak mau tinggal diam dengan segera marni pun menyodorkannya pada suaminya,yang disambut oleh david dengan suka cita. Apalagi tutik yang merasa telah begitu lama tidak mendapatkan kesempatan macam itu setelah berpisah dengan suaminya,tentu saja dia tidak mau menyia-nyiakan kesempatan itu. satu tahun menjadi jah-nda tanpa pernah sekalipun melakukannya membuat dia sangat lah-par sekali tentunya. Hingga pada akhirnya dia berada disini dan segala impianya itu bisa dia wujudkan disini dengan pria setampan David, maka seluruhnya dia tumpahkan disini. Tiba-tiba saja marni berganti posisi dan meminta suaminya itu untuk penyempurnaan dengan dirinya terlebih dulu sebelum dengan pembantunya itu. Meski sebetulnya suaminya itu ingin pada pembantunya terlebih dulu,tapi dia juga tidak mau kalau istrinya malah berubah fikiran untuk tidak sama sekali memberikan kesemptan itu dengan pembantunya.akhirnya dia pun mengalah dan mengikuti kemauan istrinya itu. sehingga Tutik dengan terpana menyaksikan bagaimana David dan Marni majikannya itu yang sedang saling bantu untuk meraih sebuah kemenangan yaitu finish. Tutik saat itu memelihat dari jarak hanya sekitar 10 cm, sehingga dengan jelas dia dapat melihat betapa indahnya pemandangan itu. Marni yang menyaksikan Tutik itu pun tersenyum dan berkata,

“Tutik kamu jangan ngeliatin saja dong, kamu bantuin suamiku,jangan malu-malu kan sudah aku bilang kamu boleh melakukan apapun yang kamu mau” Sebenarnya memang itulah yang diinginkan oleh Tutik maka tanpa ragu-ragu dia pun melakukan apa perintah ibu majikannya itu dengan penuh kasih. Tetapi tidak berapa lama kemudian Marni sudah terlebih dulu tiba di finish itu meninggalkan suaminya. Marni pun tersenyum bahagia dan berkata, “pah….sekarang kamu giliran sama Tutik ”ucap Marni seraya bangkit dan memberikan peluang itu untuk Suaminya dan pembantu barunya itu.

“Tutik, sekarang giliran kamu, aku tahu kamu sudah tidak sabar lagi kan..?”bisik marni pada tutik.

“Iya nyah….”ucap tutik dengan senyum penuh pengharapan di malam yang romantis itu.

Marni lalu berbisik pada suaminya, “Sekarang kamu dapatkan kesempatan bersama wanita desa ini sayang” ucapnya seraya membantu suaminya itu untuk menyatu dengan pembantunya.

Tutik terpejam saat semuanya telah benar-benar terjadi dengan begitu sempurnanya. Seketika itu juga Tutik mengeluarkan suaranya tanpa rasa canggung sedikitpun,karena rasa canggungnya telah tertutupi dengan kesenangan dunia yang telah diberikan oleh kedua majikannya di malam itu. Sementara itu David juga menyadari betapa yang dirasakannya saat itu sangat berbeda dengan saat tadi bersama istrinya,yang dia dapatkan dari Tutik saat itu menurutnya belum pernah dia rasakan dari wanita manapun yang pernah bersamanya. “Bagaimana sayang ?” bisik istrinya pada david..

“Luar biasa wanita kampung ini mah “sahut suaminya tanpa menghentikan kegiatannya itu sedetik pun dari tutik.Sedangkan Tutik dengan segala kemampuannya berusaha memberikan sesuatu yang nantinya akan semakin membuat majikannya itu akan keterusan nantinya.Hingga hampir 30 menit semua itu berlangsung,akhirnya baik tutik maupun tuan majikannya itu pun sampai juga di finish menyusul marni yang tadi telah sampai duluan.Dan akhirnya Tutik bersandar dibawah sofa sambil melepas lelah dengan meminum segelas Orange juice. Marni diatas karpet sambil menikmati roko’ mild kesukaannya. Sementara David duduk disofa sambil minum juga.

Kira-kira setengah jam mereka melepas lelah sambil berbincang-bincang dan menyantap

makanan kecil yang tersedia,mereka pun bersiap untuk acara selanjutnya yang tentunya akan semakin seru saja. Tutik malam itu benar-benar menadaptkan satu petualangan yang mengasyikan dan dia benar-benar merasa sangat bahagia dimalam itu. senyum bahagia tampak terlukis diwajahnya, karena benar-benar dia mendapatkan apa yang selama ini belum pernah dia dapatkan ketika dengan suaminya dulu.Dan dia sangat berharap semuanya ini jangan cepat-cepat berakhir, karena dia ingin terus seperti ini lagi dan lagi.Akhirnya setelah kejadian malam itu Tutik ini dianggap lulus untuk bisa terus bekerja dirumah itu dan tentunya akan terus mendapatkan kesempatan itu selama dia masih bekerja dirumah itu.tamat….semoga yang hadir dan membacanya mendapatkan hiburan dan kesenangan…..!

NANTIKAN KISAH SERU SELANJUTNYA YA GUYS ! SEKIAN & TERIMA KASIH ! 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar